PRIMAGO – Setelah 14 hari berlibur, seluruh santri Pesantren Modern Primago Putra dan Putri berbondong-bondong kembali ke tempat mereka menuntut ilmu. Pasalnya, pada hari Senin (28/11) mereka semua diwajibkan untuk sudah berada di dalam pondok guna mengikuti upacara pembukaan tahun ajaran baru semester dua.
Upacara pembukaan tahun ajaran baru semester dua diadakan pada pada Senin pagi (28/11), pukul 07.00 WIB di area lapangan futsal Palem Ganda Asri (PGA). Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pesantren Modern Primago, Masayikh, dan wajib diikuti oleh seluruh keluarga besar Pesantren Modern Primago baik santri maupun guru-guru.
Dalam upacara pembukaan tersebut, Ustadz. Nur Julizar, S.E.I. selaku Pimpinan Pesantren Modern Primago menyampaikan tentang pentingnya misi dalam hidup. Karena hal tersebut merupakan identitas kita sebagai seorang mu’min sekaligus sebagai seorang santri.
“Tidak hanya anak-anak, orang dewasa bahkan orang yang sudah tua jika tidak memiliki misi dalam hidupnya, maka orang tersebut akan merugi. Karena orang yang merugi adalah orang-orang yang tidak memiliki misi dalam hidupnya. Misi pertama kita yaitu beriman, meningkatkan hati kita dalam beriman. Kedua, beramalah sholeh perbanyak melakukan hal-hal baik. Ketiga, saling menasehati dan saling menyayangi santri yang satu dengan yang lainnya. Keempat, adalah menasehati tentang kesabaran terutama santri yang sedang belajar harus sabar dalam menuntut ilmu”.
BACA JUGA
- Kedatangan Santri Pesantren Modern Primago setelah Liburan Semester Pertama, Saatnya Kembali Belajar dengan Semangat baru
- Pesantren Modern PRIMAGO turut menghadiri Konferensi Internasional Pengasuh Pesantren Se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren Darunnajah
- Lewat Mekanisme Wakaf, Pesantren Modern PRIMAGO Mantapkan Niat Dalam Pembangunan Kampus Masa Depan di Rumpin Bogor
Ustadz Nur Julizar juga menyampaikan tentang perlunya kita menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita harus memiliki tekad bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin.
“Man kaana yaumuhu khoirun min amsihi fahuwa robih (Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya maka ia termasuk orang yang beruntung). Beruntung bukan hanya perdagangan tetapi sikap, akhlak kita lebih baik dari kemarin maka kita termasuk oran-orang yang beruntung. Man kaana yaumuhu mitsla amsihi fahuwa khosir (Barangsiapa yang hari ini sama seperti hari kemarin maka ia termasuk orang-orang yang merugi). Jangan sampai nilai, akhlak, ubudiyahnya sama seperti semester pertama. Dan jangan seperti yang ketiga, yaitu Man kaana yaumuhu syarrun min amsihi fahuwa mal’un (Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dengan hari kemarin maka ia termasuk orang-orang yang dilaknat). Yang melaknat adalah Allah SWT dan imbasnya adalah masa depannya, jika semester pertama nilainya baik, namun semester 2 turun, jika semester pertama hafalan kosa-kata banyak, namun smester kedua malah menurun, maka akan dilaknat oleh Allah SWT.” Ungkapnya dalam penutup pidatonnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa dari Ustadz Kresna Eka Raharja, sekaligus mendoakan saudara kita yang terkena musibah gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan nasihat yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Modern Primago, para santri diharapkan dapat kembali fokus kepada rutinitas pondok yang amat padat. Para santri yang sudah menikmati liburannya diharap dapat secepatnya meninggalkan kebiasaan di rumah, agar tidak mengganggu pendidikan dan pengajaran yang akan diterima di semester