“PKBM VS SEKOLAH FORMAL” | Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, jalur pendidikan terbagi menjadi dua: pendidikan formal (sekolah reguler seperti SD, SMP, SMA) dan pendidikan nonformal yang salah satunya berbentuk PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).
Banyak orang tua dan masyarakat yang masih bertanya-tanya: apa sebenarnya perbedaan PKBM dengan sekolah formal? Lalu, mana yang lebih baik untuk dipilih? Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan keduanya sekaligus memperkenalkan PKBM Primago, salah satu lembaga pendidikan nonformal di Depok yang terus berkembang pesat.
Apa Itu PKBM?
PKBM adalah singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Lembaga ini hadir sebagai solusi pendidikan alternatif untuk masyarakat yang tidak bisa menempuh sekolah formal. PKBM menyelenggarakan berbagai program, seperti:
-
Pendidikan Kesetaraan (Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA).
-
Pendidikan Keaksaraan bagi masyarakat yang belum bisa membaca dan menulis.
-
Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) seperti kewirausahaan, keterampilan digital, dan keterampilan praktis.
-
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Tujuan utama PKBM adalah memberi kesempatan belajar sepanjang hayat bagi siapa saja, tanpa batasan usia, ekonomi, atau latar belakang.
Apa Itu Sekolah Formal?
Sekolah formal adalah jalur pendidikan reguler yang terstruktur, dimulai dari SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi. Pendidikan formal memiliki kurikulum nasional yang berlaku seragam di seluruh Indonesia dan diawasi langsung oleh Kementerian Pendidikan.
Di sekolah formal, siswa biasanya belajar dengan jadwal tetap setiap hari, mengikuti ujian nasional atau asesmen, dan memiliki jenjang yang jelas untuk melanjutkan ke tingkat lebih tinggi.
Perbedaan PKBM dan Sekolah Formal
PKBM vs Sekolah Formal.
1. Kurikulum dan Fleksibilitas Waktu
-
Sekolah Formal: Mengikuti kurikulum nasional secara penuh dengan jadwal yang padat setiap hari.
-
PKBM: Kurikulum lebih fleksibel. Warga belajar dapat menyesuaikan waktu, sehingga cocok untuk pekerja, ibu rumah tangga, atau mereka yang putus sekolah.
2. Peserta Didik
-
Sekolah Formal: Umumnya siswa berusia 6–18 tahun.
-
PKBM: Terbuka untuk semua usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
3. Pendekatan Belajar
-
Sekolah Formal: Fokus pada akademik, disiplin, dan teori.
-
PKBM: Mengedepankan praktik, keterampilan hidup, dan pembentukan karakter.
4. Ijazah dan Legalitas
-
Sekolah Formal: Ijazah diakui secara nasional.
-
PKBM: Ijazah setara (Paket A, B, C) yang sah dan diakui negara serta bisa dipakai untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi maupun melamar pekerjaan.
5. Biaya Pendidikan
-
Sekolah Formal: Umumnya lebih mahal, terutama sekolah swasta.
-
PKBM: Biaya lebih terjangkau bahkan sering mendapat dukungan program pemerintah.
Mana yang Lebih Baik?
Pertanyaan “mana yang lebih baik” sebenarnya bergantung pada kebutuhan masing-masing individu.
-
Jika ingin mengikuti jalur reguler dengan sistem ketat dan usia sesuai, sekolah formal bisa jadi pilihan.
-
Namun, jika mencari jalur alternatif yang fleksibel, terjangkau, dan terbuka untuk semua usia, maka PKBM adalah solusi yang tepat.
Dengan demikian, PKBM bukanlah pesaing sekolah formal, melainkan pelengkap untuk memastikan setiap orang tetap bisa mendapatkan pendidikan.
PKBM Primago: Solusi Pendidikan Nonformal Berkualitas
Salah satu PKBM yang berkembang pesat di Indonesia adalah PKBM Primago. Berlokasi di Depok, Jawa Barat, PKBM ini berfokus pada:
-
Paket A, B, dan C dengan kurikulum nasional.
-
Program Keterampilan Digital agar warga belajar siap menghadapi era teknologi.
-
Pendidikan Kepemimpinan Islami melalui Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago.
-
Pendidikan karakter dan kepedulian sosial melalui kolaborasi dengan Gerakan Ayo Peduli Sesama (GAPS) dan Yayasan Pendidikan Primago Indonesia.
PKBM Primago juga aktif mengadakan berbagai kegiatan religius, sosial, hingga ujian berbasis nasional (ANBK). Semua ini membuktikan komitmen PKBM Primago untuk menghadirkan pendidikan bermutu, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Mengapa Memilih PKBM Primago?
Ada beberapa alasan mengapa PKBM Primago layak menjadi pilihan:
-
Ijazah Resmi dan Diakui Negara – bisa digunakan untuk melanjutkan kuliah maupun melamar pekerjaan.
-
Waktu Fleksibel – cocok untuk pekerja, ibu rumah tangga, maupun siswa yang ingin jalur alternatif.
-
Pembelajaran Berbasis Karakter – tidak hanya akademik, tapi juga akhlak dan kepemimpinan.
-
Fasilitas Modern – termasuk pembelajaran digital, kelas online, dan kegiatan ekstrakurikuler.
-
Terjangkau dan Inklusif – semua lapisan masyarakat bisa bersekolah tanpa hambatan biaya besar.

Kesimpulan
Pendidikan adalah hak semua orang. Baik sekolah formal maupun PKBM, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Sekolah formal cocok untuk jalur reguler, sementara PKBM hadir sebagai solusi fleksibel bagi mereka yang membutuhkan jalur alternatif.
PKBM Primago membuktikan bahwa pendidikan nonformal bukan sekadar pilihan kedua, tetapi bisa menjadi jalan terbaik bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan dengan cara lebih fleksibel, modern, dan tetap berkualitas.
Dengan semangat “Menyatukan Pendidikan, Kepemimpinan, dan Kepedulian Sosial”, PKBM Primago siap mendampingi generasi muda dan masyarakat Indonesia untuk meraih masa depan yang lebih cerah.



